Diet Keto: Apakah Aman Untuk Jantung?

Diet Keto: Apakah Aman Untuk Jantung?

 

Penulis: dr. Mikhael Asaf 

 

Meningkatnya angka kejadian obesitas seiring dengan berkembangnya suatu negara, berkaitan dengan peningkatan kejadian penyakit jantung. Mengapa bisa begitu? Obesitas merupakan salah satu faktor resiko penyakit jantung karena dapat menyebabkan terjadinya resistensi hormone insulin dan penumpukan lemak pada hati yang dapat berujung menjadi sebuah penyakit diabetes. Kemudian diabetes dapat menyebabkan gangguan metabolism lemak dan kerusakan pembuluh darah sehingga beresiko membuat suatu sumbatan pada pembuluh darah.

Lantas apa yang dapat kita lakukan untuk memutus rantai yang mengerikan ini? Penunuran berat badan merupakan pilihan terbaik untuk mencegah terjadinya obesitas beserta seluruh komplikasinya. Belakangan ini, ada sebuah pola diet yang cukup popular untuk menurunkan berat badan dinamakan diet keto. Pertanyaannya, selain untuk menurunkan berat badan apakah diet keto aman untuk jantung?

Pertama kita harus mengenal apa itu diet keto. Walaupun terdapat kriteria yang berbeda-beda tentang kadar pastinya, secara umum diet keto adalah diet yang sangat rendah/tidak ada konsumsi karbohidrat, rendah/sedang protein dan tinggi lemak. Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam tubuh kita dan ketika terjadi kekurangan asupan karbohidrat, tubuh akan menggunakan lemak sebagai pengganti untuk sumber energi. Proses pembakaran lemak sebagai sumber energi menghasilkan produk sampingan berupa badan keton, yang diduga dapat menurunkan nafsu makan dan rasa lapar.

Menurut beberapa penelitian, diet keto terbukti efektif untuk mengurangi berat badan, namun tidak untuk jangka panjang. Ditemukan bahwa setelah 1 tahun, penurunan berat badan dari diet keto menjadi tidak signifikan dan bahkan dapat terlihat tren kenaikan berat badan. Selain itu ditemukan bahwa setelah di analisa, penurunan berat badan didapatkan bukan hanya dari pengurangan massa lemak, tetapi juga akibat pengurangan massa tubuh secara keseluruhan termasuk otot.

Lalu apa ada efek samping dari diet keto ini terhadap kesehatan jantung? Karena diet keto merupakan diet yang tinggi atau membebaskan konsumsi lemak, ini merupakan potensi berbahaya untuk kesehatan jantung karena makanan berlemak dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat pada tubuh. Selain itu, pembatasan karbohidrat yang ekstrim pada diet keto dapat menyebabkan kurangnya makanan berkarbohidrat yang mengandung serat tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan jantung seperti makanan gandum, kacang-kacangan dan beberapa sayuran tinggi karbohidrat (kentang, jagung).

Secara kesimpulan, diet keto memang bermanfaat untuk menurunkan berat badan, namun perlu diperhatikan bahwa massa oto juga dapat ikut berkurang dan tidak untuk jangka panjang (< 1 tahun). Selain itu komposisi makanan pada diet keto dapat menyebabkan kolesterol jahat di tubuh meningkat dan konsumsi serat menurun. Jika ingin melakukan diet keto, menurut beberapa penlitian olahraga dapat membantu mempertahankan massa otot. Konsumsi lemak juga perlu diperhatikan agar memilih sumber lemak yang baik sehingga lebih aman untuk kesehatan jantung. Jadi setelah mengetahui fakta diatas apakah anda berminat untuk melakukan diet keto?

References

Very Low Carbohydrate and Ketogenic Diets and Cardiometabolic Risk - American College of Cardiology [Internet]. [cited 2021 Nov 28]. Available from: https://www.acc.org/latest-in-cardiology/articles/2020/10/07/13/54/very-low-carbohydrate-and-ketogenic-diets-and-cardiometabolic-risk

Kosinski C, Jornayvaz FR. Effects of Ketogenic Diets on Cardiovascular Risk Factors: Evidence from Animal and Human Studies. Nutr 2017, Vol 9, Page 517 [Internet]. 2017 May 19 [cited 2021 Nov 28];9(5):517. Available from: https://www.mdpi.com/2072-6643/9/5/517/htm