Diet Diabetes

Diet Diabetes

Penulis: dr. Juweni Joe, Sp.GK

 

Diabetes mellitus  (DM) atau kencing manis adalah penyakit kronis yang terjadi karena pancreas tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak bias menggunakan insulin yang dihasilka nsecara efektif. Peningkatan kadar gula darah yang kronis mengakibatkan gangguan pembuluh darah dan syaraf

Kriteria diagnosis DM (konsensus PERKENI 2015) :

Kadar gula darah puasa ≥126 mg/dl

Kadar glukosa darah sewaktu ≥200 mg/dl  disertai keluhan kencing berlebihan  (poliuria,)  haus terus menerus (polydipsia), makan berlebihan (polifagia) dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya).

Pemeriksaan HbA1c ≥6,5%

Pengaturan makan (Diet) merupakan komponen utama keberhasilan pengelolaan Diabetes Melitus akan tetapi mempunyai kendala yang sangat besar yaitu kepatuhan seseorang untuk menjalaninya.

Pengaturan pola makan berdasarkan jumlah, jenis, dan jadwal pemberian makanan.

Prinsip diet bagi penderita DM  adalah sebagai berikut:

1.Asupan kalori seimbang

Pada penderita diabetes dengan berat badan berlebih, menurunkan asupan kalori dapat menurunkan kadar gula darah. Untuk menurunkan berat badan, selain mengurangi asupan kalori tingkatkan aktifitas fisik.

2.Waktu makan

Menentukan jadwal makan sangat penting untuk mengendalikan kadar gula darah. Maka sebaiknya jumlah karbohidrat dibagi menjadi 3 kali makan dalam sehari. Tambahkan snack diantaranya untuk mencegah penurunan kadar gula darah tiba-tiba saat padat aktifitas. Pasien dengan terapi insulin sebelum tidur, sebaiknya menyiapkan snack tengah malam untuk mencegah hipoglikemia.

3. Diet seimbang

Anjuran diet sehat terdiri dari karbohidrat dengan tinggi serat 50% dari kebutuhan kalori perhari, sisanya terdiri dari protein dan sayur. Lemak hewan sebaiknya dibatasi

Bahan makanan rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan dan susu skim  dapat mencegah meningkatnya kolesterol.  Perubahan kebiasaan makan ini sebaiknya dilakukan secara konsisten dan dukungan seluruh anggota keluarga sangat diperlukan.

4. Jumlah asupan cairan

Minumlah air putih minimum 1500 ml per hari. Tidak dianjurkan minum air kemasan dengan pemanis , atau minuman bersoda. Hindari jus buah kemasan.

5. Snack

Hindari snack yang mengandung tepung terigu,  dan tepung beras. Konsumsi snack sebaiknya tidak saat perut kosong,.Bila menginginkan cake,  usahakan membuat sendiri menggunakan bahan-bahan tepung tinggi serat.

6. Produk-produk khusus diabetes

Penderita diabetes tidak perlu mengkonsumsi produk pemanis, saos kecap, biscuit dan minyak goring “khusus diabetes” . Oleh karena bahan komersia ltersebut mengandung bahan kimia pewarna buatan yang menghasilkan gas berlebihan di salurancerna.

7. Indeks glikemik (IG)

Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan kadar gula darah dari karbohidrat yang tersedia pada suatu pangan atau secara sederhana dapat dikatakan sebagai tingkatan atau rangking pangan menurut efek nya terhadap kadar glukosa darah.

Indeks glikemik dirancang untuk pengidap diabetes mellitus sebagai panduan untuk memilih makanan yang tepat agar kadar gula darah nya tetap terkendali. Makanan dengan nilai indeks glikemik rendah menghasilkan respon guladarah yang rendah setelah dikonsumsi, begitu pula sebaliknya. Beberapajenismakanan yang indeksglikemiknyatinggiadalahnasiputih,ketan roti, dodol, gula, madu, sirop, susukentalmanis ,minuman bersoda dan minuman kemasan lainnya.

8. Mencegah episode hipoglikemia

Hipoglikemia adalah penurunan kadar gula darah dibawah nilai normal. Gejala yang timbul:keringat dingin, lemas, berdebar-debar, dan tidak bias berpikir. Atasi segera dengan bahan makanan yang mudah diserap cepat seperti minum air gula, sirop, madu atau selembar roti tawar. Penyebab tersering hipoglikemia adalah menunda waktu makan, aktifitas fisik berlebihan, gangguan saluran cerna seperti muntah dan diare,pemakaian dosis insulin berlebihan, salah dosis obat diabetes danfaktor stress. Maka sebaiknya penderita diabetes selalu membawa snack bila sewaktu waktu diperlukan.