Dapatkah Jam Tangan Mendeteksi Aritmia Atrial Fibrilasi?
Penulis: dr. Jimmy Oi Santoso
Dewasa ini, kita tidak lagi aneh melihat orang-orang banyak yang menggunakan jam tangan pintar (smartwatch) bahkan jam tangan pintar tersebut sudah menjadi trend masa kini terutama di kalangan anak muda. Akan tetapi, banyak yang belum tahu bahwa jam tangan pintar ini saat ini tidak hanya untuk keren-kerenan saja tetapi jam tangan pintar ini dapat menjadi alat yang baik dalam pemantauan kesehatan jantung. Banyak jam tangan pintar di pasaran menawarkan fungsi monitor detak jantung yang terutama digunakan oleh penggemar kebugaran untuk melacak tingkat aktivitas mereka selama berolahraga atau sepanjang hari. Melacak detak jantung adalah cara yang bagus untuk memetakan tingkat metabolisme pribadi Anda dan memungkinkan Anda untuk membandingkan tingkat aktivitas Anda dengan anggota lain dari kelompok usia Anda dan memberikan memberi Anda indikator kesehatan jantung yang bagus. Pemantauan detak jantung ini dapat menjadi pengukuran yang menyenangkan untuk dilacak tetapi juga merupakan salah satu alat utama ahli jantung untuk menilai apakah kesehatan Anda berfungsi dengan baik.
Bagaimana Jam Tangan Pintar Mendeteksi Detak Jantung
Jam tangan pintar melacak detak jantung dengan cara yang sama seperti memeriksa denyut nadi, tetapi tanpa menggunakan tekanan fisik. Smartwatch populer dari merek seperti Apple, Samsung, dan Fitbit menggunakan photoplethysmography untuk mendeteksi detak jantung. Ini adalah proses memproyeksikan lampu hijau pada kulit, yang diserap oleh darah. Lebih banyak cahaya hijau yang dipantulkan berhubungan dengan aliran darah yang lebih rendah.
Bisakah Jam Tangan Pintar Mendeteksi Fibrilasi Atrium?
Meskipun jam tangan pintar tidak serumit EKG yang sering kita gunakan untuk mendeteksi fibrilasi atrium, penelitian baru menunjukkan bahwa jam tangan pintar mungkin mampu mendeteksi salah satu masalah kesehatan yang sama seperti yang dapat dilakukan oleh EKG. Detak Jantung Tidak Teratur, juga dikenal sebagai Fibrilasi Atrium atau AFib, adalah kondisi kesehatan yang dapat menjadi awal dari kejadian jantung dan stroke yang serius. Pendeteksian AFib adalah proses yang sederhana, tetapi penting untuk orang dewasa yang lebih tua, dan penting untuk menghubungi dokter jika Anda mengalami gejala, yang meliputi jantung berdebar, sesak napas, dan nyeri dada.
Sebuah studi yang didanai oleh Apple di New England Journal of Medicine menemukan bahwa jam tangan pintar memiliki kemampuan yang baik untuk mendeteksi AFib, tetapi tidak selalu dapat diandalkan dalam pendeteksiannya karena diagnosis dari jam tangan pintar dapat salah sehingga membutuhkan konfirmasi dokter jantung. Dari 400.000 peserta dalam penelitian ini, 52% menerima peringatan dari jam tangan pintar mereka bahwa mereka telah mengalami episode detak jantung tidak teratur setelah 117 hari pemantauan. Dari mereka yang memeriksakan diri ke dokter setelah pemberitahuan, ditemukan 70% di antaranya mengalami detak jantung tidak teratur setelah menjalani tes EKG jangka panjang. Ini menunjukkan bahwa jam tangan pintar dapat digunakan untuk mendeteksi AFib, walaupun bukan berarti 100% hasil dari jam tangan pintar tersebut benar.
Jangan Gunakan Smartwatch Sebagai Pengganti
Jam tangan pintar adalah salah cara yang baik untuk memantau detak jantung Anda dan memahami kesehatan jantung, tetapi jam tangan pintar bukanlah peralatan medis. Jam tangan pintar mungkin mampu mendeteksi AFib, tetapi mereka tidak sempurna, dan tidak ada pengganti saran dari ahli jantung terlatih. Jika Anda mengalami gejala tidak nyaman seperti kelemahan, berkurangnya kemampuan untuk berolahraga, kelelahan, pusing, sesak napas, atau nyeri dada, sangat penting untuk berbicara dengan profesional medis, terlepas dari apakah Anda mengenakan jam tangan pintar. AFib dapat diobati dengan segudang pilihan invasif dan non-invasif, dengan pengencer darah menjadi solusi sederhana dan efektif bagi banyak pasien, tetapi penting untuk berkonsultasi dengan ahli jantung sejak dini.
Referensi
Perez MV et al. Large-Scale Assessment of a Smartwatch to Identify Atrial Fibrillation. N Engl J Med 2019; 381:1909-1917