Cedera Otot Jantung pada Pasien COVID-19

Cedera Otot Jantung pada Pasien COVID-19

Penulis: dr. M. Adhitya Nagara

 

COVID-19 terus menjadi momok. Sampai saat ini, virus tersebut menjadi penyebab kematian yang signifikan di seluruh dunia. Cedera otot jantung adalah hal yang sering ditemukan pada pasien yang menderita COVID-19 dan biasanya menandakan prognosis yang lebih buruk. Dalam suatu studi dimana pemeriksaan dilakukan untuk penilaian kerusakan otot jantung, 36% pasien memiliki cedera. Setelah menilai derajat keparahan dan faktor risiko, bahkan kerusakan otot jantung yang minimal dapat meningkatkan risiko kematian. Sampai saat ini, penyebab cedera otot jantung pada pasien COVID-19 masih belum diketahui secara jelas.

Banyak sekali mekanisme penyebab cedera ini, termasuk di antaranya karena trombus (sumbatan), kejadian pecahnya plak dalam pembuluh darah, ketidakseimbangan supply-demand, dan bahkan bisa juga karena virusnya secara langsung. Selain itu juga, usia lanjut, gangguan ginjal akut atau kronik juga berhubungan dengan cedera otot jantung. Sedangkan yang memperparah keadaan cedera yaitu derajat infeksi virus, kekuatan imun tubuh penderita, dan ada atau tidaknya komorbid.

Lalu bagaimana perkiraan prognosis untuk ke depannya pada pasien-pasien COVID-19 yang menderita komplikasi ini? Dari banyak penelitian menunjukkan bahwa pada populasi pasien dengan keadaan kritis, cedera otot jantung meningkatkan risiko kematian hingga dua kali lipat. Namun hubungan cedera otot jantung dengan risiko kematian bervariasi sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan gangguan multi-organ. Diperkirakan bahwa adanya kegagalan organ secara serentak, terutama ketika disertai dengan gangguan ginjal, merupakan salah satu faktor penyumbang cedera otot jantung dan kematian pada umumnya. Implikasinya adalah penanganan pasien kritis dengan kerusakan multi-organ menjadi hal yang penting dalam mencegah risiko kematian dan komplikasi lainnya pada pasien COVID-19 dengan cedera otot jantung.

Cedera otot jantung adalah hal yang umum ditemukan pada pasien dengan COVID-19. Penanganan yang adekuat menjadi kunci dalam mengurangi risiko kematian pada kasus seperti ini. Tentunya dengan penelitian lebih lanjut kita akan lebih mengerti cara mengatasi kasus-kasus ini.    

 

Daftar Pustaka

Pellegrini D, dkk. Microthrombi as a Major Cause of Cardiac Injury in COVID-19. Circulation. 2021;143:1031-42.

Metkus TS, dkk. Myocardial Injury in Severe COVID-19 Compared With Non-COVID-19 Acute Respiratory Distress Syndrome. Circulation. 2021;143:553-65.

Giustino G, dkk. Coronavirus and Cardiovascular Disease, Myocardial Injury, and Arrhythmia. J Am Coll Cardiol. 2020;76(17):2011-23.