Berkenalan dengan Pembunuh Nomor Satu
dr. Rindayu Yusticia Indira Putri
Organisasi kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit pembunuh nomor satu di dunia mengalahkan kebrutalan penyakit kanker. Penyakit ini lebih sering terjadi pada jenis kelamin pria dan semakin meningkat seiring peningkatan usia.
PJK ini disebabkan terjadinya sumbatan pada pembuluh darah yang memberikan darah kepada jantung, sehingga terjadi kekurangan nutrisi pada otot jantung yang mengakibatkan kematian sel-sel otot jantung. PJK dapat menyebabkan kematian secara singkat karena disebabkan kelemahan jantung yang terjadi akibat kematian sel tersebut.
Gejala PJK :
·Nyeri dada hebat sebelah kiri seperti nyeri tumpul dan dalam yang kadang merambat ke lengan kiri dan rahang bawah (biasanya timbul saat aktivitas berat).
- ·Berkeringat
- ·Peningkatan detak jantung di atas 100 kali per menit
Penanganan segera yang dapat dilakukan apabila terjadi serangan ini adalah menghentikan aktivitas fisik (istirahat) serta menelan pil nitrat (yang berfungsi melebarkan pembuluh darah yang tersumbat). Jika hal ini tidak meredakan rasa nyerinya segera hubungi dokter atau emergency untuk dibawa ke rumah sakit untuk tindakan yang lebih lengkap.
Faktor resiko untuk PJK dibagi menjadi 2. Sayangnya salah satunya merupakan faktor resiko yang tidak dapat diubah dan memang merupakan bawaan hidup kita seperti jenis kelamin pria, usia tua, genetik, dan ras negroid. Jenis faktor resiko yang satu lagi merupakan faktor resiko yang dapat kita ubah baik dengan gaya hidup ataupun obat. Faktor-faktor resiko yang dapat kita ubah adalah tingginya kadar lemak darah, kurangnya olahraga, diet rendah serat, hipertensi, diabetes melitus dan obesitas.
Hal-hal di atas merupakan faktor-faktor resiko yang dapat diubah dengan gaya hidup kita sendiri. Sebelum terlambat kita dapat merubah gaya hidup yang sehat seperti diet tinggi sayuran, olahraga teratur, berat badan ideal dan kurangi makanan berlemak. Jika faktor resiko ini diubah kita akan selalu terjaga dari serangan pembunuh nomor satu di dunia tersebut.
Segera datang ke fasilitas kesehatan baik klinik maupun rumah sakit terutama bila mengalami nyeri dada berat seperti ditekan hingga mual muntah. Kunjungan ke unit gawat darurat untuk mendapatkan pemeriksaan lengkap terkait serangan jantung dapat mendeteksi secara dini serangan jantung di fase-fase awal hingga dapat menyelamatkan nyawa.
Sumber:
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds)
https://www.nhs.uk/conditions/coronary-heart-disease/
Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/patient-consulting-doctor_1008338.htm#query=coronary%20heart%20disease&position=3&from_view=search&track=ais&uuid=b96ab14c-819d-470e-a28c-daa6cbc3734a