ID
EN
Bahaya Menonton TV Terlalu Lama dan Kaitannya dengan Penggumpalan Darah
Penulis: dr. Rido Maulana
Menonton televisi (TV) adalah suatu kegiatan untuk refreshing di kehidupan sehari-hari namun, menonton TV terlalu lama juga dapat berisiko terbentuknya penggumpalan darah pada tubuh kita. Peringatan ini berasal dari suatu studi yang menyebutkan bahwa menonton TV empat jam atau lebih dapat berasosiasi dengan adanya peningkatan risiko terbentuknya gumpalan darah (blood clots) dibandingkan dengan kelompok dengan durasi kurang dari dua jam sehari.
Studi tersebut juga menyebutkan bahwa walaupun aktivitas fisik sudah dilakukan dengan baik namun jika masih terdapat faktor menonton TV yang terlalu lama maka akan tetap mengakibatkan peningkatan risiko terbentuknya gumpalan darah. Saat menonton TV lebih baik kita melakukan stretching setiap 30 menit atau bisa menggunakan sepeda statis. Lalu kita harus menghindari menonton TV sembari memakan camilan berupa snack, minuman bersoda, atau junkfood.
Sebuah studi meta-analisis dengan total jumlah partisipan sebanyak 131.421 (berasal dari tiga studi), usia 40 tahun tanpa adanya venous thromboembolism (VTE) sebelumnya. Data seberapa lama partisipan menonton TV didapatkan dari wawancara menggunakan kuesioner. Pada studi ini sample dibagi menjadi tiga kelompok berbeda yaitu kelompok yang menonton TV minimal empat jam per hari, kelompok yang menonton TV kurang dari dua jam per hari, dan kelompok yang jarang atau tidak pernah menonton TV. Durasi follow-up pada tiga studi ini berkisar antara 5.1-19.8 tahun. Hasilnya ditemukan sebanyak 1.35 kali lebih berisiko untuk terbentuknya VTE pada kelompok yang menonton TV empat jam per hari dibandingkan dengan kelompok yang jarang atau tidak menonton TV sama sekali.
Dengan demikian hasil pada studi tersebut menyarankan kita seharusnya membatasi waktu ketika menonton TV. Namun, jika pada pekerjaan kita diharuskan untuk duduk di depan layar komputer secara lama disarankan untuk melakukan stretching atau pemanasan setiap 30 menit sekali dan melakukan gerakan badan sedikit untuk mengindari penumpukan gumpalan darah.
Referensi:
[1] Kunutsor SK, Dey RS, Laukkanen JA. Television viewing and venous thrombo-embolism: a systematic review and meta-analysis. Eur J Prev Cardiol. 2022. doi:10.1093/eurjpc/zwab220.
