Apakah Mendengkur dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung?

Apakah Mendengkur dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung?

 

Penulis: Dela Ulfiarakhma 

Mendengkur sering dianggap sebagai tanda tidur yang nyenyak. Namun, tahukah Anda bahwa mendengkur sesungguhnya dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan, terutama masalah penyakit jantung? American Heart Association mencatat bahwa mendengkur dapat menjadi tanda adanya obstructive sleep apnea (OSA), yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

OSA ditandai dengan adanya episodik gangguan pernapasan selama tidur akibat penyumbatan saluran napas atas. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kadar oksigen dalam darah, fluktuasi autonomic, dan gangguan tidur. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 34% pria dan 17% wanita usia pertengahan memenuhi kriteria diagnostik untuk OSA. Prevalensi OSA juga tinggi pada pasien dengan hipertensi, gagal jantung, penyakit arteri koroner, dan stroke.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mendengkur. Faktor-faktor ini meliputi:

·       Jenis Kelamin: Laki-laki lebih cenderung mendengkur daripada perempuan.

·       Usia: Risiko mendengkur meningkat seiring bertambahnya usia.

·       Obesitas: Obesitas adalah faktor risiko utama untuk OSA. Obesitas dapat menyebabkan peningkatan lemak di sekitar leher, yang dapat menyebabkan penyempitan saluran napas.

·       Riwayat Keluarga: Jika anggota keluarga Anda juga mendengkur, Anda mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.

·       Kelainan Wajah: Beberapa kelainan wajah, seperti rahang yang kecil atau leher yang pendek, dapat mempengaruhi aliran udara dan menyebabkan mendengkur.

OSA dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner, serangan jantung, gagal jantung, dan stroke. Penurunan kadar oksigen dalam darah secara tiba-tiba dapat meningkatkan tekanan darah dan membebani jantung. Oleh karena itu, banyak penderita apnea tidur obstruktif yang juga menderita tekanan darah tinggi. Selain itu, apnea tidur obstruktif juga dapat menyebabkan kelainan irama jantung atau aritmia.

Beberapa penjelasan komplikasi jantung yang terkait dengan mendengkur meliputi:

        Hipertensi: OSA dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang dapat meningkatkan risiko hipertensi.

       Aritmia: Mendengkur dapat menyebabkan gangguan irama jantung, seperti fibrilasi atrium (AF) dan aritmia lainnya.

       Gagal Jantung: OSA telah terkait dengan peningkatan risiko gagal jantung. OSA dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung dan mengganggu sirkulasi darah yang sehat.

       Penyakit Arteri Koroner: OSA dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, yang merupakan penyebab umum serangan jantung.

       Stroke: OSA juga telah terkait dengan peningkatan risiko stroke akibat penurunan aliran darah ke otak.

       Kemartian Kardiovaskular: Mendengkur dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan kondisi kardiovaskular lainnya.          

Untuk mencegah atau mengurangi apnea tidur obstruktif, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:

       Kurangi berat badan

          Jika Anda memiliki berat badan berlebih atau obesitas, penurunan berat badan      walaupun tidak drastis            dapat membantu meringankan sumbatan pada jalan napas Anda. Menurunkan berat badan juga                          akan meningkatkan kesehatan  secara keseluruhan.

       Lakukan olahraga secara rutin

           Latihan aerobik dan latihan beban dapat membantu memperbaiki kondisi Anda.    Berolahragalah secara             rutin minimal 5 hari dalam seminggu, dengan durasi masing-masing 30-60 menit.

       Hindari konsumsi alkohol dan obat tidur.

           Alkohol dan beberapa jenis obat anti-cemas dan obat tidur dapat memperparah     kondisi apnea tidur                 obstruktif.

       Tidur dengan posisi ke arah samping.

            Tidur dengan posisi terlentang dapat membuat lidah terjatuh dan menyumbat jalan napas Anda.

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai tindakan lain yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi OSA. Pilihan pengobatan meliputi modifikasi perilaku dan penurunan berat badan, penggunaan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) untuk kasus yang parah, serta pilihan alat bantu tidur lainnya seperti oral appliances.