Waspada Gejala Utama Gagal Jantung, RSJPDHK Gelar Seminar Awam dan Penapisan Dini Gagal Jantung
Penulis:
_ - _

RSJPDHK Gelar Seminar Awam dan Penapisan Dini Gagal Jantung
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita menggelar Seminar Awam dan Penapisan Dini Gagal Jantung dengan tema “Heart Failure Doesn’t Stop Us” bagi masyarakat umum, di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Senin (5/5). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gejala awal gagal jantung sekaligus menyediakan akses skrining dini melalui pemeriksaan pertanda biologis (biomarker) bagi kelompok populasi berisiko tinggi. Populasi berisiko tinggi ini antara lain adalah penyandang hipertensi dan diabetes.
Direktur Medik dan Keperawatan RSJPD Harapan Kita, dr. Muhadi, Sp. PD, KKV, M.Epid, dalam sambutannya mengatakan bahwa selain dalam rangka Heart Failure Awareness 2025, seminar ini juga diselenggarakan untuk menekan tingginya angka kejadian gagal jantung dan rawat inap ulang karena gagal jantung yang sudah menjadi perhatian utama pemerintah. Upaya pencegahan gagal jantung pada populasi berisiko ini sangat dibutuhkan untuk menekan beban biaya kesehatan nasional.
Inisiatif ini menjadi penting mengingat pemeriksaan biomarker sebagai skrining dini gagal jantung saat ini masih tergolong mahal dan umumnya hanya tersedia di rumah sakit besar. Penapisan dini yang diadakan oleh RSJPD Harapan Kita memberikan kemudahan akses bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan deteksi awal penyakit ini. Dengan adanya skrining gagal jantung diharapkan penderita gagal jantung stadium awal yang tadinya tidak terdeteksi akan dapat ditangani lebih awal sehingga mendapatkan pengobatan yang tepat dan menghindari terjadinya gagal jantung lanjut yang membutuhkan tata laksana pengobatan yang kompleks, mahal dan sulit misalnya seperti transplantasi.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Pokja Gagal Jantung PERKI, Puskesmas Kecamatan Palmerah Jakarta Barat, RSAB Harapan Kita dan RS Kanker Dharmais. Sinergi antar institusi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, mendorong deteksi dini, dan mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat gagal jantung di Indonesia.
Humas RSJPD
1 week ago